Rangka Sumbu: Tulang Belakang (Columna Vertebralis)

(1) Vertebra (tulang belakang):
          disusun dari seurutan ruas vertebra dari tengkorak hingga ujung ekor
          berfungsi melindungi sumsum tlg blkg (corda spinalis) dan aorta dorsal,
          berasal dari mesoderm dorsal (somit)
          Secara umum vertebra terdiri atas  3 bagian yaitu: centrum (corpus vertebra), lengkung (arcus), dan taju (processus) yang ”terpancar” dari lenkung atau sentrum.

(2) Pembentukan Vertebra:




(3) Badan vertebra (centrum):
          menempati tempat notokor (chorda dorsalis), memililki dua permukaan yaitu permukaan anterior (fasies terminalis anterior) dan permukaan posterior (fasies terminalis posterior).

          Berdasarkan bentuk fasiesnya, ada 5 jenis
            1. Amfisel, kedua fasies terminalnya cekung, cth: amfibi
            2. Prosel, fasies terminalis anterior cekung dan fasies terminalis
         posteriornya cembung, cth: anura dan kebanyhakan reptilia
            3. Opistosel, jika fasies terminalis anterior cembung dan fasies
         terminalis posteriornya cekung, cth: urodela dan leher bbrp
         ungalata
            4. Amfiplati, jika kedua fasies terminalnya datar, cth: mammalia
            5. Hetrosel, jika fasies terminalis posterior berbentuk pelana, cth:
         leher burung.



          Pada tetrapoda terestrial, gerakan kepala lambat laun menjadi terpisah dari gerakan vertebra sehingga memudahkan mobilitas kepala, akibatnya terjadi reduksi rusuk-rusuk vertebra tubuh bagian anterior dan membentuk vertebra leher (vertebra cervicalis

          Semua tetrapoda memiliki vertebra cervicalis, vertebra dorsalis (ada yang menjadi vertebra thorakalis dan vertebra lumbalis), vertebra sakralis, dan vertebra caudalis.

          Pada hewan terestrial (hewan darat), beberapa vertebra tumbuh ke arah posterior menjadi vertebra sakralis untuk beratikulasi dg gelang panggul. Vertebra sakralis memiliki prosesus transversus yang pendek dan kokoh, yg berfungsi menjembatani gelang panggul dengan vertebra dan merupakan penunjang untuk menekan ke tanah pada waktu berjalan atau merangkak. Pada hewan terestrial juga terbentuknya 4 anggota tubuh.

          Vertebra caudalis pd hewan primitif, jumlahnya dapat mencapi 50 buah/lebih, tetapi pd tetrapoda modern jumlahnya berkurang dan vertebra terminalis hanya terdiri atas badan vertebra yang silindris dan kecil.

          Vertebra caudalis pada kera dan manusia berjumlah 4 atau 5, tidak berkembang baik, lengkung dan taju neural tidak ada. Sekurang-kurangnya ada 2 atau 3 vertebra bersatu membentuk coccyx
Vertebra kucing: 1,centrum; 2, pedicle; 3, prosesus tranversus; 4, taju neural; 5, canalis vertebralis, 6,foramen transversus; 7, tmpt artikulasi dg ilium, 8, prosesus odontoid, 9, fasies artikular untuk aksis; 10, postzygapophysis; 11, prezygapophysis; 12, foramen intervertebralis; 13, diapophysis; 14, padapophysis; 15, prosesus asesorius; 16, tmpt rusuk dg dua kepala, satu berfusi dg diapophysis, lainnya dg parapophysis untuk membentuk foramen transverus; S-1,S-2,S-3, vertebra sacral




(5) Lengkung (arcus)
          dua jenis: (1) lengkung neural (arcus neuralis) dan (2) lengkung hemal (arcus hemalis). 
          Lengkung neural dibentuk oleh dua keping tulang yang bertemu di mediodorsal, fungsinya melindungi sumsum tlg blkg.
          Tempat dimana sumsu tlg blkg berada disebut foramen vertebra, gabungannya membentuk suatu saluran yang disebut canalis vertebralis. 
          Lengkung hemal dibentuk oleh dua keping tulang yang bertemu di daerah medioventral, berfungsi melindungi arteri dan vena caudalis


(6) Taju (processus)
Terdapat 5 jenis taju pada vertebra,  ada yang tumbuh dari lengkung dan ada yang dari centrum, antara lain  :
            1. Taju neural (processus neuralis), terletak pada median,
         tumbuh dari lengkung neural dengan arah dorso-kaudad
            2. Taju hemal (processus hemalis), terletak median,
         tumbuh dari lengkung hemal ke arah ventro-kaudad
            3. Apofisis, biasanya berpasangan, seperti: zygapofisis, 
        sepasang taju yang tumbuh dari lengkung neural,
        berfungsi sebagai tempat persendian antara dua buah
        vertebra
     4. Diapofisis disebut jg processus transversus, sepasang taju yang
         tumbuh dari lengkung neural ke arah laterad, bersendian dengan
         rusuk sebelah dorsal (disebut tuberculum)


5. Parapofisis, merupakan sepasang taju, tumbuh dari badan vertebra ke arah laterad, bersendian dengan kepala rusuk ventral (disebut capitulum)
6. Basapofisis, merupakan sepasang taju, tumbuh d bagian ventro-lateral centrum, bersendian dengan lengkung hemal
7. Hipapofisis, taju yang letaknya medio-ventral pada centrum

Vertebra ikan t.a: vertebra badan (abdominalis) dan vertebra ekor (vertebra caudalis), taju neural sering sangat panjang, kebanyakan centrumnya tipe amfisel,  vertebra caudalis terdapat lengkung hemal. 
Pada teleostei, di antara badan vertebra, selaput notokord membentuk ligamen-ligamen intervertebralis yang kuat.  Dari centrum dan arcus sering muncul bermaca-macam taju.
Pada tetrapoda yang hidup di darat, gerakan kepala lambat laun terpisah dari gerakan vertebra.



_______ Sumber referensi disarikan dari modul: Drs.Tri Jalmo, M.Si (Dosen Pendidikan Biologi FKIP Universitas Lampung)-Materi Kuliah Pertemuan ke-7 Sistem Rangka

Comments :

0 comments to “Rangka Sumbu: Tulang Belakang (Columna Vertebralis)”

Post a Comment

Powered by Blogger.