Hereditas yaitu penurunan sifat keturunan dari
generasi ke generasi (dari induk ke anak). Penurunan sifat tersebut melibatkan gen dan kromosom. Gen
merupakan faktor krusial pembawa sifat. Sifat suatu organisme ditentukan oleh gen
melalui pengendalian berjuta-juta reaksi kimia yang menyusun suatu lintasan
metabolime, untuk itu dibutuhkan jutaan gen. Gen berada pada inti sel.
Gen dipelajari dalam suatu bidang ilmu, yaitu
genetika. Genetika yaitu ilmu yang mempelajari sifat-sifat keturunan
(hereditas) serta segala seluk beluknya secara ilmiah. Ilmu tersebut
mempelajari beberapa aspek, antara lain struktur, proses, pembentukan, dan
pewarisan gen serta mekanisme ekspresi gen dalam mengendalikan sifat suatu
organisme. Selain itu, dipelajari juga perubahan struktur atau mutasi gen. perkembangan
genetika dapat dibagi dalam tiga periode, yaitu periode sebelum Mendel, periode
Mendel, dan periode sesudah Mendel (periode eksplorasi genetika).Johan Gregor
Mendel (1822-1884) adalah tokoh utama dibalik perkembangan genetika.
Pada era sebelum Mendel, berkembang teori
pencampuran yang dihasilkan oleh para pemikir Yunani kuno. Menurut teori
tersebut, sifat seorang anak adalah hasil pencampuran dari sifat-sifat kedua
orang tuanya yang terkandung di dalam darah (cairan) melalui proses perkawinan.
Dalam darah atau cairan tersebut diyakini membawa faktor-faktor penentu sifat.
Teori pencampuran sifat ternyata tidak relevan dengan dengan kenyataan bahwa
terdapat sifat-sifat keturunan yang sama sekali berbeda dengan sifat kedua
orang tuanya. Berdasarkan hasil penelitiannya, Mendel (1865) berhasil mengatasi
masalah tersebut dan mengeluarkan teori berupa Hukum Segregasi dan Perpaduan
Bebas. Namun, teori tersebut baru diakui kebenarannya 35 tahun kemudian.
Era setelah Mendel
ditandai dengan eksplorasi genetika yang mendukung teori Mendel. Contohnya,
Sutton dan Boveri yang berhasil membuktikan kesetaraan antara perilaku kromosom
pada saat pembelahan sel dengan teori Mendel. Morgan (1910) dan Sturtevant
(1913) menunjukkan adanya gen penentu sifat warna mata pada lalat buah (Drosophila melanogaster) yang berkaitan
dengan jenis kelamin. Berdasarkan fakta-fakta tersebut akhirnya diperoleh
kesimpulan bahwa gen terletak di dalam kromosom.
Golongan darah adalah ciri khusus darah dari suatu
individu karena adanya perbedaan jenis karbohidrat dan protein pada permukaan
membran sel darah merah. Dengan kata lain, golongan darah ditentukan oleh
jumlah zat (kemudian disebut antigen) yang terkandung di dalam sel darah merah.
Golongan darah pada manusia bersifat herediter yang ditentukan oleh alel ganda.
Golongan darah seseorang dapat mempunyai arti yang penting dalam kehidupan.
Sistem penggolongan darah yang umum dikenal adalah sistem ABO. Pada tahun 1900
dan 1901 Landstainer menemukan bahwa penggumpalan darah (aglutinasi)
kadang-kadang terjadi apabila eritrosit seseorang dicampur dengan serum darah
orang lain.
Comments :
0 comments to “Hereditas: Aktivitas Kromosom, Penentuan Golongan Darah, Hukum Segregasi dan Perpaduan Bebas”
Post a Comment